02075 2200349 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059040002200100043001200122100005300134245019400187250003500381300004400416504003000460999002400490020002100514041000800535082001600543084002400559090002400583264008700607336002100694337003000715338002300745520087100768521001501639650002701654700003201681850001201713INLIS00000000001249620241218052748 a0010-1224000275ta241218 2018 ntia g b s ind  aNTPDKUPdinderda aa-io-nt aMaman SurahmanepenuliseMaman Surahmanepenulis aJejak Selingkuh Matalawa :b(jalan edukasi, jalan aksi kelola dan selamatkan lingkungan hidup Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi) /cMaman Surahman, S.Hut, M. Si dan Diecky Arif Rahman, S. Hut aCetakan Pertama, Desember 2018 aviii, 112 halaman :bilustrasi ;c21 cm aBibliografi : halaman 112 aCB-D.16.19 2018-003 a978-602-6091-2-2 aInd 2[23]a639.9 aCB-D.16.19 2018-003 aCB-D.16.19 2018-003 aWaingapu :bBalai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti,c2018 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aPerjuangan mendengungkan pentingnya Conservation and Humanity sampai dunia berakhir harus selalu dikibarkan pada zaman now yang tentunya semakin banyak tantangan seiring berkembangnya populasi manusia dan kemajuan zaman, untuk itu dalam menjaga keharmonisan antara keduanya maka diperlukan adanya proses pembelajaran yang tidak akan berkesudahan. Buku ini merupakan sarana untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam mengelola suatu kawasan konservasi yang telah kami lakukan di Matalawa. Pengelolaan konservasi dengan seiring berjalannya waktu tentunya akan mengalami pergeseran paradigma sehingga jargon yang diangkat dalam buku ini adalah "Hutan Tidak Perlu Diurus, Masyarakat Yang Perlu Diurus dan Jadikan Masyarakat Sebagai Subjek Pengelolaan", sehingga dalam pengelolaan kawasan harus mengedepankan keberadaan masyarakat yang tinggal dan hidup di sekitar kawasan. aUntuk Umum aKonservasi Sumber Alam aDiecky Arif Rahmanepenulis aNTPDKUP